JOGJA - Sadar tidak sadar hampir disetiap lampu merah yang anda lewati pasti ada saja loper koran yang menawarkan KOMPAS seharga 1000 rupiah. Awalnya dalam hati saya bertanya-tanya kenapa KOMPAS menjual dengan harga yang murah ketika sudah beranjak sore? Namun semakin lama saya menemukan ada suatu ketika KOMPAS seharga 1000 ini muncul disaat masih siang hari, saya semakin bertanya-tanya. Semula saya mengira hal itu merupakan strategi dari loper KOMPAS untuk menghabiskan stok dan meningkatkan oplah atau bisa juga KOMPAS berusaha untuk menyaingi Koran Sindo yang terbit dua kali dalam sehari?? Anda berhak dan dapat berkomentar diblog ini. Saya mengajak anda mengkritisi tentang fenomena-fenomena kecil yang ada disekeliling kita.
Berdasarkan pembahasan dalam matakuliah ICA MMUGM dibawah bimbingan bapak A Tony Prasetiantono, dikatakan bahwa saat ini KOMPAS telah mencapai level off dimana oplah dari KOMPAS tidak bisa dinaikkan lagi dan hanya berkisar pada 500.000.
Namun kasarannya dapat dikatakan bahwa sekalipun KOMPAS diberikan secara gratis mereka akan tetap untung karena memiliki pemasukan yang besar dari pemasangan iklan yang bisa mencapai 2 trilyun. Kemungkinan besar harga seribu tersebut akan langsung masuk kantong para loper tanpa mereka harus menyetor pada KOMPAS!!Saya tidak tahu pasti dan belum pernah bertanya secara langsung.
KOMPAS pernah mencapai rekor penjualan sampai 580.000 yaitu ketika diadakan piala dunia tahun 1998, namun untuk selanjutnya penjualan saat piala dunia tidak sebesar itu karena beritanya dapat dibaca secara online di internet.
Hal yang menarik bagi saya adalah fenomena kecil lainnya, yaitu mengapa oplah di Jakarta setiap hari sabtu dan minggu mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa??Bahkan sampai ada sebuah bisnis yang khusus melayani langganan KOMPAS sabtu dan minggu. Kenapa?? Apakah anda bisa menebak?? Ada Lowongan Pekerjaan??Mungkin.. Tapi ada satu alasan yang lucu disini, pelanggan mengatakan mereka hanya berlangganan KOMPAS sabtu dan minggu saja karena dari hari senin sampai dengan jumat mereka bisa nebeng baca dikantor, jadi nggak perlu membeli sendiri. Alasan yang sangat sederhana tapi sangat masuk akal bukan!!
Berdasarkan pembahasan dalam matakuliah ICA MMUGM dibawah bimbingan bapak A Tony Prasetiantono, dikatakan bahwa saat ini KOMPAS telah mencapai level off dimana oplah dari KOMPAS tidak bisa dinaikkan lagi dan hanya berkisar pada 500.000.
Namun kasarannya dapat dikatakan bahwa sekalipun KOMPAS diberikan secara gratis mereka akan tetap untung karena memiliki pemasukan yang besar dari pemasangan iklan yang bisa mencapai 2 trilyun. Kemungkinan besar harga seribu tersebut akan langsung masuk kantong para loper tanpa mereka harus menyetor pada KOMPAS!!Saya tidak tahu pasti dan belum pernah bertanya secara langsung.
KOMPAS pernah mencapai rekor penjualan sampai 580.000 yaitu ketika diadakan piala dunia tahun 1998, namun untuk selanjutnya penjualan saat piala dunia tidak sebesar itu karena beritanya dapat dibaca secara online di internet.
Hal yang menarik bagi saya adalah fenomena kecil lainnya, yaitu mengapa oplah di Jakarta setiap hari sabtu dan minggu mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa??Bahkan sampai ada sebuah bisnis yang khusus melayani langganan KOMPAS sabtu dan minggu. Kenapa?? Apakah anda bisa menebak?? Ada Lowongan Pekerjaan??Mungkin.. Tapi ada satu alasan yang lucu disini, pelanggan mengatakan mereka hanya berlangganan KOMPAS sabtu dan minggu saja karena dari hari senin sampai dengan jumat mereka bisa nebeng baca dikantor, jadi nggak perlu membeli sendiri. Alasan yang sangat sederhana tapi sangat masuk akal bukan!!
Pesan saya selalulah berpikir kritis terhadap apapun yang ada disekeliling kita..Semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar